Pengikut

Pengikut

Kamis, 14 Desember 2017

Informasi Bayi

saya ketemu situs yang bagus buat teman-teman mengenai informasi bayi. Coba cek disini http://klikbayi.com/?ref=Khumairah 

Selasa, 13 September 2016

Fiqih Sosial

Materi Fiqih Sosial
Ust. Mustaqim

Membahas fiqih biasanya membahas ibadah saja, namun cabang fiqih ternyata banyak termasuk masalah sosial.

Manusia dituntut untuk dapat baik ibadahnya dan juga baik muamalatnya.

Jangan sampai kita kedahuluan guru TPA dalam mendidik anak.
Ajarkan alfatihah kepada anak kita agar ketika anak kita shalat, pahalanya untuk orang tua.

Jangan sampai pula menjadikan TPA seperti bengkel. Saat berangkat belajar diajarkan baik-baik, namun saat di rumah dirusak lagi. Orang tua tidak menutup aurat dan lainnya.

Ada 4 jenis manusia:
1. Dia shalih dan dia baik dalam bermuamalah dan bersosialisasi
2. Dia shalih namun tidak baik dalam bersosialisasi.
3. Dia tidak shalih namun baik bersosialisasi.
4. Tidak shalih dan juga tidak baik bersosialisasi.

Rasulullah berikan jaminan untuk umatnya masuk surga jika memiliki 6 syarat :
1. Senantiasa berkata jujur.
2. Menepati janji.
3. Tunaikan amanah.. Memberikan amanah kepada yang tidak memiliki keahlian. Dalam bekerja juga, datang tepat waktu, kerja di jam kerja.
4. Menjaga kemaluan (aurat). Menutup aurat ialah memakai baju yang tidak membentuk anggota tubuh.
5. Menjaga pandangan. Pandangan pertama tidaklah dosa. Nasihat untuk para istri untuk membantu suaminya menjaga pandangan. Ketika di luar rumah cantik, jangan sampai saat di hadapan suami dalam rumah tidak cantik lagi.
6. Tahan tangan dari menzhalimi orang. Baik tangan maupun lisan jangan sampai menzhalimi orang lain.
Muslim adalah ketika ucapannya tidak menyakiti orang lain.
Tidak boleh menggosip.

Dari hadits tersebut menjelaskan kehidupan sosial jangan sampai kita tidak baik dalam bersosialisasi.

Dalam surat al-'asry beramal shaleh dan menasehati kebenaran dengan kesabaran adalah bentuk bersosialisasi.

Jangan menunggu menjadi ustadz, jangan menunggu menjadi kiyai untuk menasihati. Ketika ada keburukan yang tidak segera kita hilangkan, maka akan segera cepat menyebar. Bisa jadi berdampak ke anak kita.

Banyak dari kita yang berat untuk mendakwahi keluarga kita, padahal mereka juga sangat membutuhkan nasihat.

Kita hanya bisa menilai seseorang dari zhahirnya. Jangan langsung disalahkan, namun ditanyakan dulu.
Kenapa berbuat seperti itu?
Dahulukan husnuzhan.

Kamis, 23 Juni 2016

Mempererat Ukhuwah di Jalan Dakwah

🍂Mempererat Ukhuwah di jalan Dakwah🍂

🍀Untuk para pengemban dakwah (Pesantren Bina insan Kamil)
Bogor, 17-19 Juni 2016 desa Tegalwaru🍀

Bismillahirrohmanirrohim

🌸Karena pada hakekatnya bukan dakwah yang membutuhkan kita tapi kitalah yang membutuhkan dakwah. Hanya orang-orang yang terpilih terketuk hatinya untuk berada di jalan dakwah. Maka berbahagialah, Allah masih memberi kita kesempatan untuk bisa merasakan indahnya jalan ini. Karena sayangNya padamu ia pilihkan jalan ini untukmu, "Sesungguhnya orang-orang mukmin yang sebenarnya adalah mereka yang beriman kepada Allah dan RosulNya. Kemudian mereka tidak ragu-ragu berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar (Al-Hujurat:15). Memang tak mudah bertahan di sebuah jalan yang bernama dakwah ini. Lelah!!! itu pasti. Maka sampaikanlah dakwah setiap saat, agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki..

***

Memang sudah biasa sendiri *bukankode jalan menuju stasiun macet sekali, maklumlah orang-orang pada pulang kerja, dan alhamdulillahnya lagi angkot cari jalan cepat untuk sampai di stasiun Kota . Sesampai di stasiun Kota, ku laju kaki ini dengan berlari untuk bisa membeli tiket dan jrengejreng kereta sudah banyak orang dan harus desak-desakan didalam kereta, bernafas rasanya itu sulit karena bau minyak Wangi yang semerbak dihidung, rasanya ingin sampai di stasiun Bogor tapi masih jauh sekali, malah hp lobet pula takut ditinggal sama ka melis, ka Widya, ka Mega dan akh Ricky . Sesampai di bogor, dengan pelanga-pelongo ternyata mereka belum datang, malah sudah malam pula dan alhasil aku harus menunggu di stasiun bogor sendirian. Alhamdulillah bawa powerbank dan hp pun sudah penuh, lalu aku langsung chat grup kalau aku sudah sampai di bogor, eeehh ternyata mereka masih di stasiun jatinegara rasanya sedikit kesal sih, menunggu itu sangat menyebalkan. Lalu aku lihat hp, dan akh Ricky chat aku kalau dia akan sampai di stasiun Bogor, alhamdulillah ada teman soalnya aku engga berani kalau malam-malam jalan sendiri, kalau Jakarta sih engga apa-apa tapi ini kan bogor*tanyadalamhati. Alhasil aku sama akh Ricky menunggu merekapun masih lama sekali. Dan akhirnya aku, akh Ricky dan akh Reza duluan ke pesantren. Kamipun memesan grabcar, perjalanan stasiun bogor sampai ke pesantren lumayan jauh. Akhirnya kamipun sampai di pesantren.

***

Suasan pagi hari sangat sejuk dan rintihan air hujanpun turun tetapi tidak mematahkan semangat kami untuk belajar. Berbagai macam karakter kami dipertemukan disini, saling mengenal satu sama lain, bercand ria, saling berbagi pengalaman dan pastinya mempererat ukhuwah. Masuk materi yang akan di jelaskan oleh ustadz Agus Siswanto yaitu materi "Konsep persahabatan Akhwain Muhajirin dg Anshor (Abdurrohman Bin Auf ) dg (Sa'ad Bin Rasi') sangat bermanfaat sekali untuk semua santri bisa mengetahui sahabat dikala suka dan duka, selanjutnya ustadz Agus memberikan sesi game semua santri mencari sahabat dan menyanyika sebuah lagu yaitu

"Aku Sahabat mu
Kamu Cinta aku
Kamu sahabatku
Aku sayang kamu "

dan kami semua terbawa suasana didalamnya keceriaan, canda tawa dan bahagia. Rasanya senang bisa dipertemukan orang-orang hebat disini. Materipun telah usai, kamipun beristirahat dan sholat dhuha, kumpul kembali pukul 10.00.

Materi selanjutnya sudah dimulai, dan masih dengan ustadz Agus menjelaskan kecerdasan yang ada di dalam diri. Materipun telah usai, ustadz Agus memberikan sesi game kepada semua santri untuk membuat menara yang tertinggi dan kami membentuk kelompok. Alhamdulillah aku masuk kelompok 1 (akhwat) terdiri 7 orang yang hebat-hebat, mengeluarkan ide-ide untuk bisa membuat menara yang tertinggi dan hasilnya alhamdulillah jadi menara yang tertinggi dan juara umum*efekbahagia didalam game.

Sebelum berbuka puasa, semua santri kumpul dan mendapatkan arahan dari ustadz Zainal, semua santri menuliskan rencana pribadi, rencana mujahidah, jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di kertas dan menuliskannya dengan spidol. Setelah usai menulis beberapa santri membacakannya target yang dituliskan, semoga yang menuliskan target di kertas dikabulkan Allah SWT, aammiin Ya Allah. Lalu semua santri menempalkan kertas di tembol. Agar tulisan ini menjadi kenangan untuk kita semua *malusih kalau dibaca orang, siapa tahu yang membaca mengaminkan apa yang ditulis hehehe.

Usai menuliskan rencana dan mendapatkan arahan dari ustadz Zainal, cara menjual kambing, domba, dan sapi untuk idul adha.

Yukkk, yang mau berqurban bisa menghubungi kita, tidak perlu risau bisa diantarkan sampai tujuan loh, insyaa Allah jual beli ini masih dalam syariat islam karena akan dijelaskan oleh pakarnya ustadz Anshari Taslim (Fiqih) mungkin ada yang berminat untuk membeli buku ustadz Anshari Taslim *Thariqus Shalihin (Jalan Para Penghuni Surga)*

Keesokan harinya kamipun bersiap-siap untuk pulang ke rumah masing-masing dan sesi foto itu menjadi kenangan buat kita nanti.

***

Ada banyak cerita didalamnya, semoga semua santri bisa mewujudkan apa yang dituliskan dan ditempelkan di dinding menjadi motivasi kita untuk terus di jalan yang bernama dakwah ini.

Tak luput rasa bahagia buat saya untuk ustadz Zainal, ustadz Anshari, ustadz Mustaqim, ustadz Fairuz, dan ka Syahid sabar mengahadapi kita semua di kelas yang awalnya kelas banyak santri menjadi berguguran dan Ikhlas memberikan ilmunya untuk kita semua *menitihkanairmata

Jakarta, 21 Juni 2016
🌿Mempererat Ukhuwah di Jalan Dakwah. Jangan pernah lelah, teruslah berjuang dan saling mengingatkan 🌿

Jumat, 25 Maret 2016

Kata per kata cinta

Mencintai seseorang
Memang tak mudah
Seperti mengeja kata-kata
yang tak pernah ada ada titik temu
Tak pernah melihatmu berpaling
Untuk melihatku
Meski hanya sepintas
Menoleh pun enggan untukmu
Tak pantaskah diri ini mencintaimu
Beragam rasa yang terkadang
Menyita pikiran dan perasaan
Yang hanya tertuju padamu
Setiap cinta, berharap untuk bersama
Meski mencintaimu memang tak mudah bagiku
Menyadari diri...
Aku seperti kertas usang yang tak berarti
sedangkan kamu seperti emas banyak yang mencari
Jika cinta hanya mengeja kata
Biar ku kumpulkan sendiri kata per kata untuk melukiskan cinta itu di hati

Senin, 14 Maret 2016

Demi dosen pembimbing

Pagi itu, harus ke kampus dan bimbingan untuk bertemu dosen pembimbing 1 yang super sibuk, baru kali ini bisa bimbingan dan merevisi yang sudah di tulis. Menunggu matakuliah penulisan skenario, iklan yang membuat hati bimbang masuk matakuliah atau bimbingan agar selasai skripsi sidang 1. Akhirnya, memutuskan untuk bimbingan, pura-pura izin ke toilet untuk bimbingan skripsi. Melangkah menuju ruang rektorat, nasib mendapat dosen pembimbing super sibuk beliau adalah dekan di kampus sebentar rapat, sebentar seminar terkadang lelah menunggu beliau sampai sore alhasil tidak menerima bimbingan, kecewa pasti hehehe. Seperti biasa harus izin ke satpam perempuan untuk bimbingan dengan pak dekan, menulis di buku agar lebih teratur dan tidak berantakan yang bisa mengganggu ruang rektorat. Selesai mengisi, menunggu di luar, tiba-tiba satpam perempuan memanggil sudah ketakutan untuk di marahi ternyata satpam perempuan itu mau curhat, hehehe. Karena sudah lelah dengan mahasiswa yang ingin bimbingan tapi berisik dan tidak teratur.
Melangkah keluar dan di duduk di depan lobby gedung A, delema dan galau di dalam pikiran karena izim ke toilet tetapi lama sekali. Akhirnya,masuk ke ruang rektorat dan minta nomor handphone satpam perempuan biar bisa dikabarin kalau pak dekan selesai bimbingan dengan mahasiswa lain. Berjalan menuju bengkel sastra, matakuliah belum mulai. Kita memutuskan untuk bimbingan saja dengan pak dekan. Sesampai di ruang rektorat sudah ada 3 mahasiswa yang bimbinga dan kita masuk ke ruang pak dekan.
Pak dekan melihat skripsiku, sedikit merevisi dan bercanda agar tidak terlihat menegakan. Setelah itu, ku berikan surat keterangan skripsi dan menuliskan di kartu bimbingan, beliau tanda tangan tanpa memberika komentar katanya kamu yang tahu apa yang harus diperbaiki sontak mulutku berucap nanti saya lagi pak yang jadi dosen pembimbing dan beliau hanya tersenyum. Setelah selesai keluar dari ruangan pak dekan

                                        ****

Seusai sholat dzuhur langsung keluar dari masjid untuk pulang ke rumah tiba-tiba hati berdetak kencang terasa aneh ternyata ada seseorang yang aku suka lewat dan tanpa berfikir panjang menghindar darinya takut rasa itu datang lagi, hanya mencintai dalam diam dan doa sepertiga malam kalau kita jodoh Allah akan mempertemukan dalam ikatan halal. Dia alumni kampus ini bisa dibilang aktivis kampus, sepertinya dia ingin melatih drama memang itu salah satu matakuliah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Penuh perjuangan saat drama pulang malam, menjaga kondisi saat latihan, pokoknya asem, manis, kecewa, bahagia ada di matakuliah drama dan bisa kenal dia lewat matakuliah drama ini, mungkin kalau tidak ada drama dia tidak mengenal saya, hehehe.

#Cinta bagiku cukup mencintaimu dalam diam dan doa di sepertiga malam.

Sabtu, 12 Maret 2016

Hari bahagia sahabatku

Dulu kita tak saling mengenal
Tapi dengan jalan dakwah kita bisa mengenal satu sama lain
Mungkin aku bukan sahabat terbaikmu di dunia
Yang selalu menemani dalam suka dan duka
Menghiasi kebahabagianmu
Menghapus kesediahanmu
Memberikan sejuta cerita dalam hidupmu
Aku bukan sosok yang sempurna
Banyak kesalahan dalam diri ini
Keegoisan, kemarahan, kekecewaan yang tak pernah aku sadari
Aku hanya bisa berkata
Sahabat surgaku, jika ku mempunyai salah sebiji zara maafkan diriku ini yang jauh dari kata sempurna
Hari ini adalah hari kebahagiaanmu di mana Allah telah mempertemukan tulak rusukmu, calon imam yang akan membawamu ke surganNya.

Kamis, 10 Maret 2016

Jembatan Cinta

Dimana ku temukan jalan
Yang penuh dengan kebahagiaan 
Yang mempertemukan aku dengan kamu
Meski jarak tempuh jauh
Kini kita lalui jalan deket 
Dimana aku dan kamu dapat bertemu
Di atas sungai yang deras
Kita namakan jembatan cinta 
Bahagia itu melihatmu
Senyumanmu itu kehidupanku
Dan kini kita sudah bersama
Untuk selamanya